Laman

Sabtu, 25 Februari 2017

Sebelum itu

Sttt..

Kamu tahu hal lain tentang Ijrail? Selain yang kita telah tahu sejak kecil dulu, bahwa ia adalah seorang malaikat yang tugasnya mencabut nyawa? Katanya lirih, ia menengokmu empat kali sehari, seperti minum obat saja. Ia datang, entah petang, entah siang. Entah apa maksudnya. Bukan hanya menengokmu, ia juga menengokku, ibu bapakku, semua orang. Ia adalah tamu yang sama sekali tak pernah kita jamu.

Entah pada tengokan keberapa ia akan benar-benar mencabut nyawamu, juga nyawaku. Dimana saja kita berada, kita akan mati dan tidak dapat bersembunyi, kendatipun dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (An-Nisa:78). Pun kematian akan datang kapan saja, kita tidak dapat mengundurkannya atau mendahulukannya (An-Nahl: 61). 

Tapi, sebelum itu.
Mari persiapkan bekalnya, karena setelah itulah kehidupan kekal dimulai.
Bawa apa saja yang disukai-Nya, jangan bawa yang Dia benci.

Dalam Langkah Menjelajah

Kaki ini masih pendek dalam langkah
Masih banyak yang belum kujamah
Dalam langkah menjelajah
Semisal
Beribadah ke makkah dan madinah
Mengunjungi tempat-tempat bersejarah
Di Timur Tengah

Aku Senang Dirindu

Dalam rindu, ada pertanyaan
Dalam rindu, ada harapan
Dalam rindunya, aku ada
Karena itu
Aku senang dirindu


Awalnya aku khawatir
Dalam rinduku, tiada rindunya
Aku memang pamrih dalam hal rindu

Pada kenyataannya
Kami sama-sama merindu

Politik Hari Ini

Politik hari ini
Gaduh
Keadaan menjadi keruh
Lalu rusuh
Polisi memukul yang berdemonstrasi
Ada apa?
Katanya negara demokrasi?


Wahai polisi tolong klarifikasi
Padaku saja yang kurang pintar ini

Apa kabar mantan?

Apa kabar mantan?
Siang ini ingin kumengungkapkan..
Bukan..
Bukan ungkapan itu lagi
Jangan salah sangka dulu
Aku ingin meminta maaf
Iya,
Bila dengan ungkapanku dulu
Membuatmu berdosa karenaku
Maaf


Kudoakan
Semoga kamu semua bahagia

Hati-hati untuk yang di Jakarta
Katanya Jakarta keras

Untuk yang di Yogyakarta
Ojo nesu meneh